Pengertian dan Manfaat Google Webmaster Tool
Google index adalah database Google yang berisi berbagai informasi dan halaman sebuah website. Dari database tersebut, Google dapat menampilkan berbagai hasil pencarian kepada pengguna.
Informasi dan halaman-halaman website tersebut didapatkan Google dari proses crawling dan indexing. Crawling adalah proses untuk “menemukan” berbagai halaman website, sedangkan indexing adalah proses untuk “menyimpan” setiap halaman website ke database agar muncul di hasil pencarian.
Jika hasil pencarian menampilkan berbagai informasi mengenai website kamu seperti gambar diatas, artinya website kamu sudah terindex oleh Google. Jika belum terindex, kamu akan menemukan hasil seperti gambar berikut:
1. Tambahkan Website Anda ke Google Search Console
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu menambahkan website kamu ke Google Search Consol. Google Search Console adalah tools Google yang berguna untuk memonitoring kinerja website.
Melalui tools ini kamu dapat mengidentifikasi halaman paling populer (paling banyak diakses pengunjung), mengetahui keyword yang populer untuk bisnis kamu atau mengevaluasi konten-konten yang ada pada website.
Fungsi Google Search Console yang paling penting dalam proses indexing adalah kamu bisa melihat seberapa sering Google melakukan crawling terhadap website kamu serta mengetahui indexing error yang bisa mempengaruhi ranking website pada hasil pencarian.
2. Cek dan Perbaiki Indexing Error
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor 1 (Tambahkan Website Kamu ke Google Search Console) kamu dapat mengetahui indexing error melalui Google Search Console yang berpengaruh pada ranking website kamu.
Setelah mengetahui kalau ada error di website, kamu harus memperbaiki indexing error tersebut. Berikut beberapa error yang paling sering ditemukan:
- 404 Error
404 error yaitu error yang terjadi ketika Google melakukan crawling terdapat sebuah halaman website 404 error. - Soft 404 Error
Error 404 error yaitu error yang terjadi Google melakukan crawling juga menemukan halaman 404 error, tetapi status pada kode halaman mengirimkan pesan 200 (sukses) ke browser. - Server Error
Server error yaitu error yang menunjukkan server kamu mengalami time out (tidak dapat merespon). - Not Followed
Not followed yaitu error yang terjadi ketika Google tidak bisa memahami tipe konten di website, seperti iframe, flash, atau javascript.
Untuk mengatasi masalah error diatas, berikut caranya:
- 404 error
Untuk mengatasi 404 error, lakukan hal-hal berikut:- Perhatikan penulisan URL.
- Reload atau refresh halaman.
- Bersihkan cache dan history browser kamu.
- Jika website kamu berbasis wordpress, kamu bisa coba mereset permalink, restore file .htaccess, dan nonaktifkan tema dan plugin jika masih belum berhasil (masih error).
- Server Error
Server error disebabkan oleh beberapa alasan, salah satunya yaitu server mengalami time out. Gunakan Fetch as Google untuk memastikan apakah halaman tersebut benar-benar error. Jika fetch as Google menunjukkan halaman tersebut masih berjalan dengan baik, kamu bisa mengabaikan error tersebut.
3. Buatlah Peta Situs/Sitemap XML dan HTML
Untuk memudahkan Google memahami isi website kamu, kamu perlu membuat sitemap XML. Sitemap XML adalah daftar dari halaman website yang ditujukan kepada mesin pencari agar website mudah ditemukan.
Jika sitemap XML ditujukan untuk mesin pencari, sitemap HTML adalah daftar halaman website yang ditujukan untuk pengunjung website kamu.
Untuk membuat sitemaps, kamu bisa mendaftarkan sitemap website kamu di Google Search Console . Berikut caranya:
- Masuk ke beranda Google Search Console.
- Tambahkan file “sitemaps.xml” dan klik tombol submit”.
- Jika sudah berhasil, maka akan muncul status “Success (Sukses)” pada daftar sitemaps. Jika belum berhasil, kamu bisa tunggu hingga proses berhasil.
4. Buatlah Robots.txt
Robot.txt adalah file yang berfungsi untuk memberitahu mesin pencarian mengenai halaman yang perlu di index atau halaman yang tidak perlu di index.
Misalnya halaman konten duplikat yang sebaiknya tidak perlu masuk ke index Google, karena dapat membuat google melakukan deindex, bahkan menghapus website kamu dari index.
5. Update Postingan Blog Anda
Meskipun website kamu belum terindex oleh google, bukan berarti kamu tidak bisa menerbitkan (publish) sebuah konten. Dengan rutin mengupdate (menerbitkan) konten bisa membantu website kamu lebih cepat untuk masuk ke Google Index. Namun menerbitkan konten secara rutin saja belum cukup, kamu harus membuat konten yang berkualitas agar Google sering melakukan crawling pada website kamu.
Topik postingan yang Anda buat juga harus sesuai dengan niche website kamu, serta memberikan informasi yang up to date. Dan alangkah lebih baik jika kamu menyediakan blog pada website yang berisi artikel-artikel yang memberikan manfaat bagi pengunjung website.
Untuk membuat konten yang berkualitas, berikut tipsnya:
- Tentukan topik konten sebelum membuat konten.
- Gunakan kata kunci (keyword) yang tepat.
- Buat judul yang menarik.
- Ciptakan engaging content (konten yang menawarkan suatu perspektif baru, suatu pengetahuan, sesuatu yang bermanfaat dan menginspirasi pembaca).
- Masukkan link terkait (menghubungkan satu konten dengan konten lain yang saling berhubungan).
6. Membuat Kategori Konten Postingan
Jika Anda membuat banyak konten pada website, sebaiknya membuat kategori konten. Kategori membantu pengunjung menemukan konten dengan mudah, serta membantu Google mengcrawling website kamu dengan efisien (cepat).
Kategori konten postingan ini juga membantu Google untuk menganalisa hubungan suatu halaman dengan halaman lain. Google juga lebih mudah memahami konten yang topiknya mirip.
Comments