-->

8 Sikap Cerdas Literasi Digital

April 05, 2022

8 Sikap Cerdas Literasi Digital

Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.Literasi digital juga dapat didefinisikan sebagai "kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi, yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis". Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk engkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital. Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.




Paul Gilster mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber dengan sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. UNESCO sendiri menguraikan bahwa literasi digital adalah kecakapan yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.

Literasi media dimulai di Inggris dan Amerika Serikat masing-masing sebagai akibat dari propaganda perang pada tahun 1930-an dan munculnya iklan pada tahun 1960. Pesan manipulasi dan proliferasi berbagai bentuk media telah menarik lebih banyak perhatian dari para pendidik. Mempromosikan pendidikan  media untuk mengajar individu bagaimana menilai dan mengevaluasi pesan media yang mereka terima. Kemampuan untuk mengkritik konten digital dan multimedia memungkinkan individu untuk mengidentifikasi bias dan menilai pesan secara mandiri.

Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Agar seseorang dapat menilai pesan digital dan multimedia secara mandiri, mereka harus menunjukkan keterampilan literasi digital dan memanfaatkan aplikasi digital secara bijak. Renee Hobbs telah menyusun daftar keterampilan yang menunjukkan keterampilan literasi digital dan media. Literasi digital dan media mencakup kemampuan untuk menelaah dan memahami makna pesan, menilai kredibilitas, dan menilai kualitas sebuah karya digital. Literasi digital tidak hanya tentang membaca dan menulis di perangkat digital, tetapi juga melibatkan mengetahui produksi kekuatan media lain, seperti merekam dan mengunduh video.


Dewasa ini telah dikenal enam jenis literasi yang harus dikuasai tidak hanya oleh Gen Z tetapi setiap warga dunia. Mulai dari literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya dan kewarganegaraan. Meski keenam jenis literasi tersebut sama pentingnya, literasi digital adalah keterampilan yang krusial untuk saat ini. Hal ini tidak dapat dihindari karena teknologi yang terus maju dan berkembang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau pekerjaan tetapi juga pendidikan bahkan bersosialisasi. Hampir semua kegiatan membutuhkan peranti teknologi. Kebutuhan berliterasi digital belum sepenuhnya disadari terlebih lagi sebelum pandemi covid-19. Masih ada masyarakat yang abai dengan teknologi. Dalam dunia pendidikan pun, masih banyak yang belum melaksanakan dengan maksimal.

Bila faktor biaya yang menjadi alasan, rupanya menjadi alasan yang tidak tepat. Sebab bila kesadaran berliterasi digital dimiliki, pasti ada usaha untuk menyediakan piranti teknologi yang sesuai. Dari sini kemudian dapat ditarik benang merah, bahwa yang menjadi faktor terbesar adalah adanya sikap enggan belajar dan ketiadaan niat untuk bisa terampil berliterasi digital. Sejak pandemi covid-19, akhirnya setiap bidang, setiap lingkungan, setiap orang, terpaksa untuk berubah. Kondisi memaksa semua pihak untuk bergerak cepat dalam menguasai dan terampil menggunakan peranti teknologi. Sudah bukan waktunya lagi untuk bersantai-santai dan abai dengan teknologi. Sudah saatnya berubah untuk sadar berdigital.

Adanya sikap sadar berdigital memunculkan sikap cerdas berliterasi digital. Cerdas berliterasi digital merupakan sikap cerdas dan terampil dalam menelaah, berpikir kritis, menyaring, mengonfirmasi, memutuskan, serta mengevaluasi yang berhubungan dengan jaringan internet serta beragam platform yang ada di dalamnya, seperti: Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter, dan media lain. Sikap terampil berliterasi digital haruslah disertai dengan etika dalam bermedia sosial. Etika bermedia sosial menjadi sangat penting sebab inilah yang menjaga keselamatan seseorang atau kelompok, baik secara fisik maupun mental. Sebab yang perlu diingat saat ini adalah sifat dari media sosial itu sendiri.

Media sosial tidak lagi dapat dimaknai sebagai dunia maya yang ketika seseorang setelah selesai menggunakan maka tidak akan ada dampak setelahnya. Akan tetapi, media sosial saat ini merupakan perpanjangan dunia nyata. Begitu pula sebaliknya, dunia nyata menjadi perpanjangan dunia maya. Seperti saat ini, seseorang dapat menghasilkan uang dengan bekerja melalui media sosial meskipun di dunia nyata dia tidak memiliki kantor atau toko. Selain hal positif, ada juga hal negatif, seperti cyberbullying (perundungan di media sosial) yang menyebabkan seseorang depresi bahkan sampai bunuh diri. Padahal di dunia nyata si pelaku cyberbullying tampak sopan dan santun.

Akan tetapi, fakta membuktikan sikapnya dalam bermedia sosial sangat merugikan hidup seseorang. Oleh karena itu, saat ini cakap berdigital sangat mutlak dibersamai dengan sikap beretika media sosial. Etika bermedia sosial merupakan prinsip kesopanan atau norma-norma sosial yang ada dalam kehidupan nyata yang harus dibawa dan diterapkan dalam berselancar di dunia digital. Hal ini ditunjukkan dengan adanya:

8 Sikap Cerdas Literasi Digital 

  1. Sikap sopan santun, dalam bertutur kata tulis: Tidak dengan mudah menyatakan rasa tidak suka kepada orang lain. Apalagi sampai mengucapkan ujaran kebencian. 
  2. Tenggang rasa. Bersikap yang mencerminkan rasa menghargai dan menghormati orang lain melalui ucapan tertulis yang baik dan terpuji.
  3. Simpati. Bersikap welas asih atau prihatin atas situasi dan kondisi seseorang yang tampak dalam konten / postingan maupun yang beredar melalui berita.
  4. Empati. Memiliki rasa welas asih yang mendalam atas kondisi seseorang seakan-akan diri sendiri juga mengalami nasib serupa dengan orang lain tersebut. Hal ini tampak pada ucapan tertulis yang disampaikan dengan penuh rasa iba dan kepedulian.
  5. Saling menghormati. Bersikap hormat atas keputusan dan prinsip orang lain, tidak mudah menghujat / berujar kebencian.
  6. Tidak mudah percaya, pada konten yang tidak jelas. Bersikap sadar bahwa tidak semua konten pantas untuk disimak, ditiru, dan bahkan sampai dijadikan panutan. Kesadaran ini menjadikan diri sendiri dan orang lain terhindar dari informasi negatif dan hoaks yang merugikan.
  7. Selalu berpikir positif. Pikiran yang positif menjadi filter dalam diri untuk dapat memilah kemudian memilih informasi dan feedback yang bermanfaat untuk diri sendiri.
  8. Tidak pamer informasi pribadi. Hal ini sangat penting untuk menghindari penyalahgunaan data pribadi, penipuan dan kekerasan seksual melalui media sosial, serta kejahatan lain seperti penculikan, pencurian, dan perampokan yang sewaktu-waktu dapat dilakukan di dunia nyata.

Dengan dimilikinya sikap cerdas berliterasi digital yakni terampil dalam berliterasi digital, yang diiringi etika bermedia sosial, akan mengantarkan seseorang ke sebuah sikap yang cerdas nan bijaksana. Cerdas sesuai zamannya. Bijaksana sesuai norma kehidupannya.

Comments

Post a Comment
Romahkuhijau

Semua Masalah Pasti Ada Jalan Keluarnya

Featured Post

Followers

Widget Atas Posting

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Postingan Populer

Sekilas Tentang LinkMagz, Template Blogspot dengan Rasa Wordpress

  Linkmagz adalah nama template terbaru buatan mas sugeng, saya langsung kagum dengan template ini setelah beberapa saat lihat demonya, dan tanpa pikir panjang lagi saya memutuskan untuk mencaba dan sekaligus menggunakanya.  Mulai dari SEO Fast Blogger, terus diganti sama Viomagz dan sekarang diganti lagi sama LinkMagz.  Kalau menurut beberapa ahli, katanya gonta ganti Template tidak bagus bagi SEO.  Tapi menurut saya yang masih awam, apa salahnya ganti template kalau hasilnya jauh lebih baik?  Maka dari itu, saya gak sungkan-sungkan buat ganti Template. Alasan Memilih Template LinkMagz Ada cukup banyak alasan untuk segera memutuskan memilih template ini untuk menggantikan template blog lama saya, ini mungkin sangat subjektif. 1. Suka sama personal Mas Sugeng Suka disini bukan seperti itu, saya masih cowok normal kok hahaha, maksud saya adalah saya kagum dengan mas sugeng dan bagaimana persona nya membangun blognya. saya mengikuti mas sugeng dan tulisan tulisanya sejak beliau masih di

2 Cara Membuat Sitemap (Daftar isi) Pada Blog

Pada Blogspot atau Blogger terdapat feed yang bisa digunakan sebagai sitemap ataupun daftar isi. Halaman peta situs atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan sitemap adalah sebuah halaman yang berisi peta atau jalur menuju semua artikel yang ada pada sebuah blog. Halaman peta situs atau sitemap berfungsi untuk mempermudah navigasi didalam blog. Dengan halaman peta situs diharapkan pengunjung tidak “tersesat” ketika mengunjungi blog kita karena sudah memegang “peta”.  Halaman peta situs juga berfungsi mempermudah mesin pencari saat mengindeks artikel yang ada pada suatu blog, jadi peta situs juga berfungsi mengarahkan crawler dari mesin pencari agar tidak “tersesat” pada blog kita.  ungsi peta situs mirip dengan daftar isi pada buku. Dengan peta situs diharapkan pengunjung dapat menemukan dan mengakses seluruh artikel yang ada pada blog. Cara membuat halaman peta situs pada blogger atau blogspot sebenarnya sangat mudah. Kita cukup membuat script yang menampilkan semua judul artikel

Evomagz (Green) Blogger Template V6.3

Ketika membuat sebuah blog yang professional memang harus memperhatikan sebuah tema atau template, agar pembaca atau pengunjung terasa nyaman pada saat membaca sebuah artikel yang sudah di publish pada blog yang telah dibuat. Untuk memilih template yang memiliki tampilan yang elegan, responsive, dan fast loading memang agak susah untuk dicari. Bahkan template premium pun ada yang loadingnya cukup berat, sehingga memakan waktu yang cukup lama pada saat membuka situs atau blog yang telah kita buat. Evomagz template blogger premium dari Mas Sugeng ini cukup legend dan terkenal hingga sekarang. Buat para blogger jaman old pasti sudah mengenal template premium yang satu ini, ini merupakan seri lama buatan mas sugeng yang masih mendapatkan update hingga tahun 2022.  Evomagz ini angkatan template Fastest magz yang dulunya sangat banyak dicari dan dipakai para blogger. Nah menariknnya Evomagz yang sudah rilis sejak dari tahun 2014 ini mendapatkan update terbaru pada tahun awal tahun 2022 yang