Pengertian administrasi pendidikan adalah bentuk upaya mengintegrasikan kegiatan dan program yang ada. Dimana kegiatan tersebut harusnya saling bergantung dengan kelompok ataupun individu yang memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan peserta didik.
Administrasi pendidikan merupakan proses mencapai tujuan pendidikan. Tentu saja dengan memperhatikan komponen pendidikan dan memperhatikan system pendidikan. Pastinya setiap Negara pasti sudah memiliki system pendidikan sendiri-sendiri. Itu sebabnya setiap system di suatu Negara ke Negara pun berbeda tempat. Pada prinsipnya, system pendidikan ini berperan sebagai pendukung dan mempelancar proses belajar mengajar.
Dalam menjalankan administrasi pendidikan itu sendiri ada banyak sekali hal yang harus dikerjakan. Belum lagi banyak kasus sosial terkait putus sekolah dan masalah tentang pendidikan karakter yang kurang.
Nah, permasalahan yang terjadi di masyarakat seperti inilah sangat penting memperhatikan tujuan manajemen pendidikan yang baik. Karena bagaimanapun juga, di pelosok dan daerah masih banyak yang putus sekolah, yang harus di tangani secara administratif.
Pastinya ketika mempelajari pengertian administrasi pendidikan dan unsur-unsurnya akan mempelajari pula peranan fungsi administrasi pendidikan bukan. Misalnya administrasi ini memiliki delapat peranan, sebagai berikut.
Peranan Fungsi Administrasi Pendidikan
a. Planning
Memang dalam mencapai tujuan pendidikan butuh perencanaan yang matang. Tentu saja perencanaan tersebut pun dibuat sebaik mungkin agar hasil yang dicapai pun bisa berjalan secara maksimal. Perencanaan pendidikan ini pun tidak dibuat semena-mena, harus kesepakatan bersama.
b. Pengorganisasian
Pengorganisian juga sangat diperlukan. Terutama membangun hubungan dan interaksi, baik itu interaksi dengan staff, antara pendidikan dan peserta didik. Ketiga hal ini harus saling bersinergi, jika tidak ya sulit mencapai hasil pendidikan yang diharapkan.
c. Koordinasi
Penting sekali melakukan koordinasi. Koordinasi yang baik tentunya dilandasi dengan komunikasi yang baik. Komunikasi yang tidak dikoordinasi dengan baik pun juga tidak akan berdampak. Tim yang ditempatkan di bagian koordinasi inilah yang bertanggung jawab untuk membentuk teknik, trobosan, melahirkan ide, dan bagaiman cara menciptakan pembelajaran yang interaktif. Nah, jika di koordinasi ini mandul, maka system pendidikan di lembaga tersebut juga akan tersendat.
Ketika tersendat, sudah dapat dipastikan secara manajemen lembaga pendidikan tersebut juga akan tumbang. Hasil dari peserta didiknya pun juga berantakan karena kurangnya kurang maksimalnya ilmu yang telah diberikan.
d. Komunikasi
Membangun komunikasi syarat penting agar terjalin konektivitas antara pendidik dan peserta didik, termasuk pula dengan hubungan di luar administrasi pendidikan. Komunikasi ini pulalah yang dijadikan sebagai sarana transformasi ilmu pengetahuan antara guru/pendidik ke peserta didik. tidak tanggung-tanggung, komunikasi juga sebagai melaporkan hasil capaian pendidikan dari unit daerah ke unit pusat.
e. Pengawasan
Tidak dapat dipungkiri selama menjalankan dan mencapai tujuan. Perlu yang namannya pengawasan. Karena tanpa pengawasan, apabila terjadi penyelewengan bisa langsung di tegur. Apalagi setiap unit lembaga pendidikan terbentuk struktur kepengurusan, jika tidak di awasi, potensi terjadi penyelewengan pun sangat mungkin terjadi.
f. Kepegawaian
Kepegawaian atau yang disebut dengan staffing memiliki tanggung jawab untuk membuat perencanaan dan mengorganisasian. Jadi perlu dibuat struktur kerja demi memudahkan mencapai tujuan pendidikan.
g. Penganggaran
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam menjalankan dan mencapai tujuan pendidikan, ada yang namannya biaya keluar. Maka juga harus ada biaya masuk. Itu sebabnya butuh yang namannnya budgeting. Nah, di bagian ini pun juga perlu pengawasan. Karena dibagian keuangan itu sangat riskan terjadinya korupsi oleh beberapa orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
h. Penilaian
Namannya juga organisasi atau lembaga pendidikan, maka tetap butuh transparansi dalam proses pengelolaannya. Salah satunya melakukan evaluasi. Evaluasi ini bisa untuk melihat apakah sudah dikerjakan secara efektif secara keseluruhan dan pencapaiannya atau belum sama sekali. Di sini semua dapat dikoreksi.
Dari beberapa poin pengertian administrasi pendidikan dan unsur-unsurnya di atas sudah dapat dilihat. Ternyata menjalankan sebuah pendidikan itu bukan hal yang mudah. Butuh banyak unsur dan elemen yang terintegrasi dan berkaitan satu sama lain.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan banyak struktur yang harus dilibatkan. Karena mencapai pendidikan secara nasional itu pun juga bukan hal yang mudah. Apalagi ini berkaitan dengan pemerintahan dan dunia pendidikan
Peranan Fungsi Administrasi Pembelajaran
Bagi guru, keberadaan administrasi mengajar merupakan sebuah kewajiban yang harus dimiliki guru. Bagi guru kelengkapan administrasi mengajar tersebut merupakan senjata guna melaksanakan tugas dan kewajibannya. Administrasi sendiri berarti usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembina organisasi. Jadi dalam hal ini administrasi mengajar adalah seperangkat kelengkapan yang telah ditetapkan guna mengajar. Administrasi pembelajaran ada yang menyebut perangkat pembelajaran merupakan bagian yang penting dari sebuah proses pembelajaran. Namun tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak guru yang tidak memiliki perangkat pembelajaran saat mengajar. Bahkan administrasi pembelajaran tersebut hanya sebatas formalitas belaka.
Berikut Ini Adalah Pentingnya Administrasi Pembelajaran:
1. Sebagai Pedoman Pembelajaran
Keberadaan administrasi mengajar merupakan pedoman bagi guru, dalam hal ini memberikan arahan bagi seorang guru tentang kegiatan apa yang harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan apa yang harus dilakukan, termasuk kapan melakukannys kegiatan tersebut, bagaimana melakukannya. Administrasi mengajar tersebut sudah tertera perencanaan pembelajaran yang akan dilkukan oleh guru, pelaksanaannya, pengevaluasi serta tindak lanjutnya.
2. Sebagai Standar Minimal Kinerja Guru
Mengajar merupakan kegiatan yang terencana dan terstruktur secara sistematis, sehingga semua kegiatan yang dilakukan oleh guru melaksanakan kewajibannya dalam proses belajar mengajar, harus terstruktur dan teradministrasi secara baik, sebagai laporan kepada anak didik sekaligus kepada orang tua wali murid.
Sehingga dengan berpedoman administrasi mengajar, maka semua kegiatan yang dilakukan oleh guru terdektesi. Ketika kepala sekolah atau pengawas atau bahkan guru itu sendiri ingin mengukur kinerjanya, maka dengan melihat adminstrasi yang mereka miliki semua dapat dilihat. Keberadaan adminstrasi pembelajaran tersebut dijadikan alat untuk mengevaluasi kinerjanya, sejauh mana administrasi yang telah mereka susun dapat terlaksana, sehingga ada peningkatan.
3. Peningkatan Kinerja Guru
Dengan diberlakukan UU Guru dan Dosen, serta diberlakukannya sertifikasi guru adalah kelengkapan administrasi guru. Sehingga dengan kelengkapan administrasi mengajar tersebut akan mampu meningkatkan kinerja guru
4. Alat Evaluasi Kinerja Guru
Salah satu alat evaluasi kinerja guru dapat dilihat dari kelengkapan administrasi mengajarnya. Pelaksanaan supervise pengajaran yang pertama adalah melihat kelengkapan administrasi mengajarnya.
Sehingga dengan kelengkapannya adminstrasi guru dapat terlihat kinerja yang mereka lakukan. Bagaimana mungkin guru dapat melaksanakan kinerjanya dengan baik kalau dia sendiri tidak punya data tentang apa yang akan mereka rencanakan, apa yang akan mereka lakukan serta apa yang telah mereka kerjakan. Jadi dengan keberadaan administrasi mengajar akan meningkat pula kinerja guru tersebut.
Comments