Dalam beberapa tahun belakangan ini, desa-desa dan kecamatan-kecamatan di kabupaten Gunungkidul seolah dan memang benar-benar berlomba-lomba untuk mengembangkan potensi wisata di wilayah mereka masing-masing. Tak heran bila dalam waktu yang relatif singkat di kabupaten Gunungkidul bermunculan Desa Wisata-Desa Wisata baru (dewa dewi) dengan potensi andalan masing-masing. Tempat-tempat rekreasi baru pun bermunculan. Baik tempat rekreasi berupa wisata alam, wisata minat khusus sampai wisata budaya dan wisata reliji.
Potensi Wisata di wilayah kecamatan Paliyan sampai saat ini memang boleh dibilang sedikit. Meski tidak bisa dikatakan miskin-miskin amat. Sebenarnya Potensi Wisata di wilayah kecamatan Paliyan terbentang mulai dari Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Reliji sampai Wisata Kerajinan. Wisata Kerajinan yang saya sebut terakhir ini mungkin kedengaran mengada-ada, tetapi sentra Kerajinan Perak di Desa Pampang dan sentra Kerajinan Bambu dan Perkakas Rumah Tangga di Desa Sodo merupakan contoh kongkrit yang harus dibuktikan dengan mengunjunginya secara langsung.
1. Bukit Sodong
Keberadaan Bukit Sodong sebenarnya sudah lama kita dengar. Bukit ini pun dulu merupakan salah satu tempat favorit yang sering saya kunjungi pada pagi hari setelah jogging dan pada sore hari untuk menikmati indahnya matahari tenggelam dari ketinggian.
2. Telaga Tong Tong
Letak Telaga Tong Tong ini relatif lebih dekat dengan rumah saya dan sangat dekat dengan ladang pertanian keluarga kami. Telaga atau Danau Tong Tong persisnya terletak di Dusun Trukan, Desa Karang Asem, Kecamatan Paliyan.
Telaga Tong Tong memainkan fungsi sosial bagi penduduk Padukuhan Mengger dan sekitarnya. Telaga Tong Tong telah lama menjadi social media -nya masyarakat, dimana di sini masyarakat berinteraksi selama mereka mengambil manfaat dari danau ini. Sampai saat ini masyarakat masih menggunakan Telaga Tong Tong untuk mandi, mencuci, memandikan binatang ternak dan mengambil air pada musim kemarau.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Telaga Tong Tong adalah sore hari di musim penghujan. Sunset di atas danau membentuk bayang-bayang yang indah. Saya malah beberapa kali di sini di sapa oleh pelangi yang indah. Di sisi selatan danau sudah dibangun bangku bangku beton yang nyaman untuk duduk-duduk menikmati alam.
3. Petilasan Roro Lembayung
Cerita mengenai Petilasan Roro Lembayung berkaitan erat dengan legenda Ki Ageng Giring. Lembayung merupakan keturunan Ki Ageng Giring yang dipersunting oleh Ki Ageng Pemanahan (bila saya tidak salah ingat)
Petilasan ini terletak di Dusun/Desa Giring. Jalan menuju ke sana sudah cukup bagus. Bisa ditempuh puluhan menit saja dari Pasar Sodo atau Petilasan Ki Ageng Giring.
4. Gunung Bagus
Saya agak bingung apakah Gunung Bagus sebaiknya disebut tempat wisata reliji atau tempat wisata alam. Yang jelas, Gunung Bagus merupakan sebuah bukit dengan pohon-pohon jati yang rindang pada musim hujan dan garang pada musim kemarau. Ini yang layak dinikmati.
Sisi lain dari Gunung Bagus adalah mitos bahwa di sini ada satu sudut yang biasa digunakan untuk mencari pesugihan berupa thuyul. Saya sendiri tidak tahu benar atau tidaknya. Saya belum pernah ke Gunung Bagus. Kalau melewati jalan menuju Gunung Bagus sering. Jalanan di area Gunung Bagus adalah track saya menjalani latihan Half Marathon.
Comments