-->

Stunting Berpotensi Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Beban Pembiayaan Kesehatan

October 20, 2022

Stunting Berpotensi Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Beban Pembiayaan Kesehatan

Stunting atau perawakan pendek adalah gangguan pertumbuhan yang mayoritas disebabkan oleh masalah nutrisi. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah masalah tersebut. Stunting menurut WHO adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.



 

Anak-anak didefinisikan terhambat gizinya jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak WHO. 

Stunting banyak terjadi di negara miskin dan berkembang, salah satunya Indonesia. Stunting bukan hanya masalah badan yang pendek, melainkan juga masalah gizi buruk pada anak - anak yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Di Indonesia masyarakat masih menganggap stunting merupakan keturunan, padahal hasil penelitian menunjukkan genetik berkontribusi sebesar 15% (Absori et al, 2022). Sementara menurut Brinkman et al dalam Absori et al (2022), faktor – faktor yang mempengaruhi stunting adalah infeksi berulang, hormon pertumbuhan, nutrisi, asap rokok, dan polusi.

 

Dalam jangka panjang stunting ini memiliki risiko penyakit tidak menular yang lebih tinggi dan mengganggu pertumbuhan termasuk fungsi kognitif yang secara permanen sehingga mempengaruhi prestasi edukatif. Menurut Black et al dalam Bloem et al (2013), dari segi ekonomi sekitar 11% dari beban kesehatan berhubungan dengan kekurangan gizi. Hal ini menyebabkan peningkatan biaya perawatan kesehatan baik di tingkat keluarga atau nasional. Selain itu, menurut Hoddinott et al dalam Bloem et al (2013) diperkirakan pendapatan rata - rata individu yang stunting 20% lebih rendah daripada seseorang dengan tinggi rata - rata.

Prevalensi stunting merupakan indikator penting dalam status kesehatan dan gizi. Pencegahan stunting salah satunya adalah Scaling Up Nutrition (SUN). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018, Indonesia masuk dalam lima besar negara dengan prevalensi stunting sebesar 30,8%. Hal ini menunjukkan banyak balita yang kekurangan gizi. Meski begitu, prevalensi stunting pada 2018 mengalami penurunan dibandingkan prevalensi stunting 2013 yaitu sebesar 37,2% (Kementerian Kesehatan, 2018).

Saat ini, pencegahan stunting menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Indonesia saat ini melakukan upaya pencegahan stunting melalui tim percepatan pengurangan stunting. Pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting menjelaskan bahwa tim percepatan penurunan stunting bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.

Pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting pasal 6 ayat 2 menyebutkan pilar dalam Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting meliputi (1) peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa; (2) peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; (3) peningkatan konvergensi Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif di kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa; (4) peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat (5) penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

Upaya yang dilakukan yaitu intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting sedangkan intervensi sensitif adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi penyebab tidak langsung terjadinya stunting (Peraturan Presiden 72/2021). Dalam hal ini, pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan tetapi juga melibatkan konvergensi upaya lintas sektoral. Pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting pasal 18 menjelaskan bahwa keanggotaan Tim percepatan stunting terdiri dari tim pengarah yaitu wakil presiden Republik Indonesia sebagai ketua dan wakil ketua adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Perencanaan Nasional dan Menteri Dalam Negeri.

Anggota terdiri dari Menteri Kesehatan; Menteri Keuangan; Menteri Sosial; Menteri Desa; Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Menteri Agama; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Menteri Sekretaris Negara; dan Kepala Staf Presiden. Upaya ini sangat penting, mengingat 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas pertumbuhan anak, dimana terjadi peningkatan jumlah dan kapasitas sel yang sangat cepat.

Gizi yang cukup penting untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Pemangku kepentingan perlu membuat kegiatan antar program (upaya khusus) dan antar sektor (upaya sensitif) sebagai upaya yang lebih konkrit. Intervensi yang menjadi prioritas adalah peningkatan makanan bergizi; peningkatan kesadaran, komitmen, dan praktik pembinaan gizi bagi ibu dan anak; peningkatan kualitas dan akses pelayanan gizi dan kesehatan; serta penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi.

Konvergensi didefinisikan sebagai intervensi yang terkoordinasi dan terintegrasi pada rumah tangga dan wilayah geografis prioritas untuk mencegah stunting dengan menggabungkan berbagai sumber daya. Stunting tidak disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan kombinasi dari beberapa penyebab. Oleh karena itu, semua komponen masyarakat harus bekerja sama untuk mengurangi kasus stunting.



Comments

Post a Comment
Romahkuhijau

Semua Masalah Pasti Ada Jalan Keluarnya

Featured Post

Followers

Widget Atas Posting

Widget HTML Produk

Widget HTML Jasa

Postingan Populer

Sekilas Tentang LinkMagz, Template Blogspot dengan Rasa Wordpress

  Linkmagz adalah nama template terbaru buatan mas sugeng, saya langsung kagum dengan template ini setelah beberapa saat lihat demonya, dan tanpa pikir panjang lagi saya memutuskan untuk mencaba dan sekaligus menggunakanya.  Mulai dari SEO Fast Blogger, terus diganti sama Viomagz dan sekarang diganti lagi sama LinkMagz.  Kalau menurut beberapa ahli, katanya gonta ganti Template tidak bagus bagi SEO.  Tapi menurut saya yang masih awam, apa salahnya ganti template kalau hasilnya jauh lebih baik?  Maka dari itu, saya gak sungkan-sungkan buat ganti Template. Alasan Memilih Template LinkMagz Ada cukup banyak alasan untuk segera memutuskan memilih template ini untuk menggantikan template blog lama saya, ini mungkin sangat subjektif. 1. Suka sama personal Mas Sugeng Suka disini bukan seperti itu, saya masih cowok normal kok hahaha, maksud saya adalah saya kagum dengan mas sugeng dan bagaimana persona nya membangun blognya. saya mengikuti mas sugeng dan tulisan tulisanya sejak beliau masih di

2 Cara Membuat Sitemap (Daftar isi) Pada Blog

Pada Blogspot atau Blogger terdapat feed yang bisa digunakan sebagai sitemap ataupun daftar isi. Halaman peta situs atau yang dalam bahasa inggris disebut dengan sitemap adalah sebuah halaman yang berisi peta atau jalur menuju semua artikel yang ada pada sebuah blog. Halaman peta situs atau sitemap berfungsi untuk mempermudah navigasi didalam blog. Dengan halaman peta situs diharapkan pengunjung tidak “tersesat” ketika mengunjungi blog kita karena sudah memegang “peta”.  Halaman peta situs juga berfungsi mempermudah mesin pencari saat mengindeks artikel yang ada pada suatu blog, jadi peta situs juga berfungsi mengarahkan crawler dari mesin pencari agar tidak “tersesat” pada blog kita.  ungsi peta situs mirip dengan daftar isi pada buku. Dengan peta situs diharapkan pengunjung dapat menemukan dan mengakses seluruh artikel yang ada pada blog. Cara membuat halaman peta situs pada blogger atau blogspot sebenarnya sangat mudah. Kita cukup membuat script yang menampilkan semua judul artikel

Evomagz (Green) Blogger Template V6.3

Ketika membuat sebuah blog yang professional memang harus memperhatikan sebuah tema atau template, agar pembaca atau pengunjung terasa nyaman pada saat membaca sebuah artikel yang sudah di publish pada blog yang telah dibuat. Untuk memilih template yang memiliki tampilan yang elegan, responsive, dan fast loading memang agak susah untuk dicari. Bahkan template premium pun ada yang loadingnya cukup berat, sehingga memakan waktu yang cukup lama pada saat membuka situs atau blog yang telah kita buat. Evomagz template blogger premium dari Mas Sugeng ini cukup legend dan terkenal hingga sekarang. Buat para blogger jaman old pasti sudah mengenal template premium yang satu ini, ini merupakan seri lama buatan mas sugeng yang masih mendapatkan update hingga tahun 2022.  Evomagz ini angkatan template Fastest magz yang dulunya sangat banyak dicari dan dipakai para blogger. Nah menariknnya Evomagz yang sudah rilis sejak dari tahun 2014 ini mendapatkan update terbaru pada tahun awal tahun 2022 yang